Potensi Desa Bonto Jai

Padi

Selama ini petani desa Bonto jai sebagian besar menanam tanaman padi untuk dijadikan kebutuhan makanan dan sebahagian dari hasil pertanian tersebut di jual untuk keperluan biaya kehidupan sehari-hari. Walau demikian sebagian besar petani didesa Bonto Jai berstatus sebagai petani penggarap saja karena kebanyakan lahan pertanian utamanya lahan sawah di kuasai oleh orang luar. Kenyataan seperti inilah yang mengakibatkan rendahnya tingkat pendapatan petani utama petani yang berdomisili di kampung Pa’ranga dan Mattoanging.

Jagung

Selain tanaman padi lahan persawahan juga sering ditanami Tanaman jagung. Biasanya, tanaman jagung dilahan persawahan dilakukan petani pada saat musim panen padi telah selesai. sehingga rentang waktu antara pananaman berikutnya dipergunakan oleh petani untuk menanam jangun sebagai tanaman sampingan.

untuk lahan perkebunan didesa Bonto jai hanya sebagian kecil yang  ditanami jagung karena kebanyakan lahan perkebunan ditanami kelapa, dan tanaman holtikultura lainnya.

Secara geografis desa Bonto Jai berada pada wilayah pesisir, sehingga lahan perkebunan relative sedikit dibanding dangan lahan persawahan. Luas lahan perkebunan didesa Bonto Jai hanya 10 Ha Sedangkan lahan persawahan 50 Ha dan sebahagian lainnya adalah lahan pemukiman dan lahan Kebun kelapa.Jika dilihat dari luas lahan tersebut maka memungkinkan jika tanaman jagung yang merupakan penghasilan masyarakat di sektor pertanian rata-rata di peroleh atau ditanam dilahan persawahan.

Budidaya Rumput Laut

Jauh sebelum usaha rumput laut ini dikenal dan digeluti oleh masyarakat desa Bonto Jai, Secara umum sumbermata pencaharian masyarakat selain bertani adalah Nelayan, mereka menggantungkan hidup dari hasil tangkapan ikan. Tapi sekitar 4 tahun yang lalu kegiatan nelayan ini secara berangsur-angsur berkurang karena masyarakat beralih usaha ke budidaya rumput laut. Budidaya rumput laut ini  menguntungkan mereka karena disamping biaya operasianal pemeliharaannya sangat rendah, juga waktu yang dibutuhkan hingga panen relatif singkat. Sejak di gelutinya kegiatan budi daya rumput laut ini kaum perempuan seakan mendapat lapangan kerja baru, mereka bahu membahu bahkan digaji setiap petani melakukan pembibitan.Kesibukan mereka dapat tersita oleh kegiatan seperti ini.

Semenjak masyarakat beralih ke Budidaya Rumput Laut angka pengangguran juga semakin menurun. Hanya saja karena keterbatasan modal yang dimiliki oleh masyarakat sehingga ada sebahagian petani yang berstatus sebagai penggarap, Parmasalah lain yang terjadi adalah ketergantungan petani budidaya rumput laut ini pada tengkulak yang memberikan modal awal untuk usaha dan hasil panen dibeli dengan harga yang relative murah.

Sektor Niaga

Meskipun selama ini sektor perdagangan bukan merupakan sumbermata pencaharian utama masyarakat desa Bonto jai tetapi kegiatan perdagangan ini menjadi usaha pokok dari 4% di desa Bonto Jai, saat sekarang ini perdagangan belum diminati oleh masyarakat, namun pada masa yang akan datang sektor inilah yang akan menjadi sumber penghidupan yang dominant. Hal ini dapat dilihat dari adanya potensi di desa Bonto Jai yaitu proses pembangunan Pelabuhan.

 Prospek dari Pelabuhan ini yang akan mengantar masyarakat desa Bonto Jai beralih Profesi dari petani sebagai usaha pokok menjadi pedagang, atau bisa saja bergerak di bidang industri.

Keberadaan pelabuhan di desa Bonto Jai saat ini memberikan tantangan terbesar bagi masyarakat dan pemerintah desa karena kapasitas yang dimiliki oleh masyarakat desa Bonto Jai saat ini masih tergolong rendah, apalagi jika pelabuhan tersebut sudah berjalan dengan baik. Permasalahnya adalah mampukan masyarakat desa Bonto Jai menjadi pelaku dari setiap kegiatan di pelabuhan tersebut, atau justru menjadi Penonton di wilayah sendiri, Permasalahan ini tentunya bukan harapan kita, tetapi jika masyarakat dan pemerintah desa Bonto Jai tidak lihai melihat kecenderungan tersebut maka hal itu bisa saja terjadi.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tersebut, maka masyarakat desa Bonto Jai dari sekarang semestinya sudah berbenahdiri mempersiapkan segala kemungkinan yang akan dihadapai jika potensi pelabuhan tersebut sudah berjalan.

Kelapa

Desa Bonto Jai di Kenal dengan Potensi Kelapanya. Bahkan tidak lengkap rasanya jika ke Desa Bonto Jai lalu tidak makan kelapa. Hampir setiap rumah memiliki pohon kelapa. sebagian besar, buah kelapa dijual muda kepada pedagang. baik pedagang lokal Desa maupun luar Desa. Hanya sebagian kecil yang digunakan untuk bahan makanan keluarga.